Ketua Persit KCK Koorcabrem 082 PD V Brawijaya Ikuti Webinar Pengasuhan Anak

    Ketua Persit KCK Koorcabrem 082 PD V Brawijaya Ikuti Webinar Pengasuhan Anak

    MOJOKERTO - Ketua Persit KCK Koorcabrem 082 PD V Brawijaya Ny. Hinda Dariyanto beserta pengurus mengikuti Webinar Pengasuhan Anak dalam rangka Hari Ibu Ke-93 tahun 2021, bertempat di Ruang Puskodalops Makorem 082/CPYJ Jalan Veteran No. 3  Kota Mojokerto.Jumat (26/11/2021)

    Ketua Persit KCK Koorcabrem 082 PD V Brawijaya Ny. Hinda Dariyanto beserta pengurus mengikuti Webinar Pengasuhan Anak yang Holistik yang diselenggarakan oleh Kongres Wanita Indonesia (Kowani) bekerja sama dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak bersama Pita Putih Indonesia (PPI).

    Kegiatan webinar yang mengusung tema Perempuan Berdaya Indonesia Maju, dibuka oleh Ketua Umum Kowani Dr. Ir. Giwo Rubiyanto Wiyogo, M.Pd, beliau mengungkapkan bahwa masih tingginya prevelensi stunting di Indonesia, hal ini menjadi keprihatinan bersama sehingga persoalan stunting bukan sekadar masalah kesehatan dan gizi buruk, namun juga masalah kemanusiaan yang membutuhkan komitmen dari seluruh pihak.    Kegiatan webinar ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan kepada orang tua terkait pemberian gizi serta pola asuh anak di usia dini.

    "Sebelum mengetahui pola asuh yang efektif diterapkan di masa kini, ada baiknya mengenali beberapa pola asuh yang sudah lama diterapkan oleh orang tua.   Upaya ini untuk memenuhi kebutuhan esensial bagi anak, pengasuhan yang baik.   Anak yang tumbuh dengan sehat dan memiliki kecerdasan intelektual yang bagus dipengaruhi pola asuh yang baik saat dia kecil bahkan sejak dalam kandungan."terangnya

    Dalam kesempatan tersebut, Ketua Persit KCK Koorcabrem 082 PD V Brawijaya Ny. Hinda Dariyanto menyampaikan kepada para pengurus Persit KCK jajaran Korem 082/CPYJ bahwa, peran orang tua dalam pengasuhan anak sangatlah penting. 

    "Webinar ini sangat bermanfaat bagi kita dan bisa kita terapkan minimal pada keluarga kita sendiri, lebih dari itu kita bisa getuk tularkan kepada ibu-ibu atau keluarga yang lain.     Usia dini merupakan usia emas pertumbuh  anak, sehingga investasi pada usia dini merupakan investasi bernilai paling tinggi. Oleh karena itu, pendidikan anak usia dini menjadi salah satu upaya yang harus kita intervensi dalam pencegahan stunting, yakni dengan meningkatkan pengetahuan tentang praktik pengasuhan anak dan asupan gizi yang baik dan seimbang untuk ibu dan anak."ujarnya(Penrem CPYJ)

    Basory Wijaya

    Basory Wijaya

    Artikel Sebelumnya

    Babinsa Desa Ngepon Bersama Warga Kerja...

    Artikel Berikutnya

    Sigap. Anggota TNI bersama masyarakat bersihkan...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Kapolri Sebut Pengamanan Nataru Akan Dilakukan 141.443 Personel
    Bantu Pencegahan Penyakit Kaki Gajah, Babinsa Kuala Kencana Dampingi Petugas Kesehatan Pada Saat Survey dan Pengambilan Sampel Darah
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan
    Polda Jatim Berhasil Ungkap 28 Kasus TPPO, 41 Tersangaka Diamankan
    Hendri Kampai: Negara Gagal Ketika Rakyat Ditekan dan Oligarki Diberi Hak Istimewa

    Ikuti Kami